Friday, October 29, 2010

Pray For Indonesia

Bencana alam yang melanda Indonesia baru-baru ini menyisakan banyak duka dan luka mendalam. Pada tanggal 4 Oktober 2010 terjadi banjir bandang di Wasior kemudian pada tanggal 26 Oktober 2010 ini terjadi bencana di gunung Merapi dan terjadi terjadi gempa beserta tsunami di Mentawai, dan semua itu menyebabkan banyak korban yang jatuh. Ya kita sebagai manusia hanya bisa meratapi kejadian yang sudah terjadi ini, ada yang mengatakan itu hukuman dari alam karena ulah manusia yang sudah melakukan hal yang tidak benar. Beberapa saat setelah itu tanpa tahu siapa pelopornya, di media-media elektronik dan berbagai media jejaring sosial beramai-ramai mulai mengomentari dan memberikan ucapan bela sungkawa, tidak hanya dari Indonesia sendiri tapi orang-orang Mancanagera juga ikut serta.

Berdoa untuk Indonesia, ya... itulah cara sebagian orang untuk menyatakan ikut berbela sungkawa atas tragedi yang terjadi di Indonesia. Apakah cukup hanya dengan berdoa saja? Banyak orang yang mengatakan itu adalah sebagai peringatan dari Yang Maha Kuasa. Menurut FeNFenD kita sebagai manusia tidak hanya ikut berbela sungkawa dan berdoa saja atas kejadian yang menimpa Negri kita ini. Kita harus melihat kembali dan bercermin kepada diri kita sendiri dan memperbaiki hal-hal yang tidak baik pada diri kita sendiri. Banyak hal kecil yang mungkin kita lewatkan sehari-hari, misalnya membuang sampah sembarangan, membuang makanan yang tidak habis, dll. Kita tidak sadar dengan hal-hal tersebut bisa mengganggu keseimbangan alam dan mensia-siakan apa yang sudah diberi alam kepada kita. Mulai sekarang marilah kita memperhatikan segala hal yang ada diri kita dan memperbaiki semuanya dari hal-hal yang kecil. Ingatlah setiap hal yang terjadi di dunia ini selalu ada hikmahnya.

"Sunshine After The Rain"

Salam FeNFenD
~(o^_^o)~

Thursday, October 07, 2010

..::Sanjungan::..

Sanjungan... Hmm... Menyanjung seseorang atas apa yang dia lakukan adalah hal yang baik menurut FeNFenD. Tapi menyanjung tanpa mempertimbangkan dengan baik dan benar apa yang sudah dilakukan orang tersebut bukanlah suatu hal yang bijak, sanjungan itu malah akan menjatuhkan dia. Sanjungan sangatlah efektif bila si penyanjung percaya akan kebohongannnya dan yang disanjungnya tidak menyadari hal itu. Sanjungan juga merupakan suatu alat manajemen, sangat dibutuhkan dalam kehidupan, sanjunglah atasan anda dan mereka akan berlaku baik pada anda; sanjunglah bawahan anda dan mereka akan menjadi lebih kooperatif. Sebelum FeNFenD melanjutkan pembahasan lebih lanjut mari kita baca cerita yang pernah FeNFenD baca dari sebuah buku tapi lupa buku apa, begini kira-kira ceritanya...


Ada seorang raja yang mata kanannya buta dan kaki kirinya pincang. Pada suatu hari dia memanggil tiga orang pelukis untuk melukis dirinya. Pelukis pertama melukiskan raja seperti seorang pejuang. Matanya bercahaya dan bersinar, kakinya berotot seperti atlet. Raja itu marah "Kamu pembohong, itu bukan lukisan diri saya" dan dihukumlah pelukis pertama itu.

Kemudian pelukis kedua dipanggil dan pelukis kedua tahu kesalahan apa yang dilakukan oleh pelukis pertama, dilukiskan raja apa adanya oleh si pelukis kedua itu. Raja marah.. "Itu penghinaan bagiku" dan dihukumlah pelukis kedua itu.

Setelah dihukum pelukis kedua itu maka dipersilahkan pelukis ketiga untuk melukis raja. Si pelukis ketiga akhirnya melukis raja dengan pakaian pemburu yang gagah berani. Dia melukiskan raja dengan posisi berburu, raja menembak dengan posisi berlutut, kaki kanannya ditekuk dan kaki kirinya menopang pangkal senapan yang sedang dipegangnya. Hanya mata kirinya yang terbuka, karena raja sedang membidik seekor serigala yang besar di kejauhan. Sang raja sangat puas dengan lukisan itu dan diberilah sekantong emas untuk pelukis itu karena raja sangat merasa tersanjung.


Cukup menarik bukan cerita di atas? Makna apa yang di dapat dalam cerita di atas? Klo menurut FeNFenD makna yang mau ditunjukkan dari cerita di atas adalah "bagaimana cara kita memberikan atau menunjukkan sanjungan kita kepada orang lain secara tepat" sehingga tidak menjadi bumerang bagi diri kita sendiri dan malah membuat orang itu merasa dibohongi dengan kalimat yang manis. Ya... seperti yang FeNFenD ketik di atas, sanjungan bisa saja menjadi suatu kebohongan kalau disampaikan secara tidak benar tetapi sanjungan bisa menjadi suatu alat atau media yang baik kalau kita pergunakan secara bijaksana.

"The artist is nothing without the gift, but the gift is nothing without work."


~(o^_^o)~